Selasa, 16 Mei 2017

Memetik Kegagalan - Spencer Silver

Pada 1968, di pusat R&D perusahaan 3M, Spencer Silver sedang melakukan percobaan untuk menemukan lem yang lebih kuat dari produk 3M saat itu. Alih-alih menemukan lem yang lebih kuat, spencer malah menciptakan lem yang daya rekatnya jauh lebih lemah dibanding produk yang sudah ada.
          Namun demikian, spencer malah tetap melakukan presentasi dan mencoba ide memasarkan lem baru ini sebagai lem biasa. Untuk mencontohkan, spencer menempelkan lem itu pada sebuah kertas (berwarna kuning yang kebetulan ada d
i dekatnya), lalu menempelkannya pada kertas lain. Hal itu ternyata tidak berhasil menarik perhatian para petinggi 3M.
Suatu ketika, Art Fry (rekan kerjanya di 3M) sedang berlatih rutin paduan suara di gereja. Ia kesulitan ketika harus menandai halaman yang harus dinyanyikannya. Fry teringat pada hasil penemuan spencer dan kebetulan ia membawa satu contoh yang diberikan oleh spencer saat presentasi. Kertas yang sudah ada lemnya itu ia tempelkan pada halaman yang ia inginkan.
Setelah selesai latihan, Fry melepaskan kertas yang menempel itu dan ternyata tidak merusak kertas bukunya sama sekali. Melihat itu Fry akhirnya mengerti apa kegunaan kertas yang sudah dipadukan dengan dengan lem itu.
Tahun 1977, 3M mulai menjual produk ini dengan nama “Post-it”. Tapi, hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Para calon konsumen tidak tahu apa manfaat kertas itu. Untuk mengatasinya, 3M melakukan pemberian sampel gratis kepada calon pembeli di Idaho, Amerika Serikat. Sebanyak 80% dari mereka yang mencobanya ingin membeli produk itu, Akhirnya, tahun 1980 kertas kuning dengan lem yang sudah melekat itu dipasarkan ke seluruh dunia.
Barang yang awalnya dianggap produk gagal itu ternyata salah satu alat kantor terlaris di dunia saat ini.

“Jika pada awalnya kau tidak berhasil, coba, coba lagi. Lalu, baru berhenti.
Tidak ada yang bodoh karenanya”
–W.C. Fields, 
(Aktor Komedi Hollywood)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar